Minggu, 09 Januari 2011

pencemaran udara

 ASAP KNALPOT PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN TUBUH


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengantar Ilmu Lingkungan


Disusun oleh:
Mahbub Masduqi     : 4411410021
Endry hestyaningsih     : 4411410028
M. Havara Yama Esa     : 4411410037
Istikhomah         : 4411410034


FAKULTAS MATEMATIKA DANILMU PEN GETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010


KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah, taufik, serta inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam tetap terlimpahkan ke pangkuan Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafaatnya.
Dalam makalah ini penulis mengambil tema sekaligus judul “Asap Knalpot Pengaruhnya Terhadap Kesehatan” guna memenuhi tugas pengantar ilmu Lingkungan.
Keberhasilan penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
Ibu Nana Kardiyana selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Lingkungan Universitas Negeri Semarang
Teman-teman serta pihak-pihak yang ikut serta membantu dalam terbentuknya makalah ini
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Wassalamu’alaikum wr. Wb


                                Semarang,     Desember 2010

Penulis



KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah, taufik, serta inayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam tetap terlimpahkan ke pangkuan nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafaatnya.
Dalam makalah ini penulis mengambil tema sekaligus judul “Ikan lele sebagai sumber daya yang mudah dikembangbiakkan” guna memenuhi tugas pengantar ilmu Lingkungan.
Keberhasilan penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
Ibu Nana kardiyana selaku dosen pengampu mata kuliah pengantar Ilmu Lingkungan Universitas Negeri Semarang
Teman-teman yang ikut serta membantu dalam terbentuknya makalah ini
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Wassalamu’alaikum wr. Wb


                                Semarang,     Oktober 2010

Penulis




DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………………………….. i
Kata Pengantar …………………………………………………………………………  ii
Daftar Isi …………………………………………………………………………....…. iii
 BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang  …………………………………………………………………  1
Batasan Masalah ………………………………………………………………..  2
Rumusan Masalah ……………………………………………………………...  2
Tujuan …………………………………………………………………...……...  2
BAB II HASIL dan PEMBAHASAN
...........................................…….......…  8
BAB III PENUTUP
Simpulan ………………………………………………………………...….....   9
Saran ……………………………………………………………………...…….  9
Daftar Pustaka ………………………………………………...……………………….  10






DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………………………….  i
Kata Pengantar …………………………………………………………………………..   ii
Daftar Isi …………………………………………………………………………....…....  iii
 BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang  ………………………………………………………….………... 1
Batasan Masalah ………………………………………………………………….. 1
Rumusan Masalah …………………………………………………….…………... 1
Tujuan …………………………………………………………………....….…..... 1

BAB II HASIL dan PEMBAHASAN
Pencemaran Udara……………………………………….……………………..  2
Klasifikasi Pencemaran Udara…..…………………………………………....  2
Jenis Bahan-Bahan Pencemara.…….………………………………..………..  2
Terjadinya Pencemaran Udara..………………………………………………  3
Kandungan dan Pengaruh Asap Knalpot Terhadap Kesehatan Tubuh………...  3
Karbon Monoksida…………………………………………………………...  3
Timbal………………………………………………………………………...  5
Cara penanggulangannya
BAB III PENUTUP
Simpulan ………………………………………………………………...………   6
Saran ……………………………………………………………………...……..   6
Daftar Pustaka ………………………………………………...………………………...   7




BAB I
PENDAHULUAN
 LATAR BELAKANG

Pencemaran udara boleh didefinasikan sebagai   terdapatnya gas, cecair atau zarah yang terkandung di udara sehingga berlakunya perubahan dan menjejaskan kehidupan atau bahan-bahan lain. Bahan-bahan tersebut terampai di udara dan memberi kesan negatif kepada manusia, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Bahan-bahan ini akan masuk ke tubuh manusia melalui pernafasan dan berupaya menyekat pengaliran oksigen ke dalam salur-salur darah.  Sehingga menimbulkan pelbagai penyakit seperti penyakit kekejangangan, barah, asma, kekejangan dan anemia.
Banyak sekali zat-zat atau benda yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara ini, salah satunya adalah asap knalpot kendaraan. Selain sebagai pencemar asap knalpot ini juga memberikan dampak yang besar terhadap kesehatan tubuh. Betapa tidak berdasarkan data Bank Dunia melaporkan bahwa adanya kandungan timbal dari asap knalpot dapat menyebabkan menurunnya tingkat kecerdasan (IQ), meningkatkan penyakit jantung koroner, hipertensi, dan menurunkan kemampuan darah untuk mengikat oksigen

BATASAN MASALAH
    Dalam makalah ini, penulis membatasi masalah yang dibahas sebagai berikut :
Gambaran umum pencemaran udara dan macam-macamnya
Pengaruh  asap knalpot terhadap kesehatan tubuh

 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana gambaran umum pencemaran udara dan macam-macamnya
Bagaimana pengaruh  asap knalpot terhadap kesehatan tubuh

TUJUAN
Untuk mengetahui gambaran umum pencemaran udara dan macam-macamnya
Untuk mengetahui pengaruh  asap knalpot terhadap kesehatan tubuh




    BAB II
HASIL dan PEMBAHASAN

Pencemaran Udara
Pencemaran udara boleh didefinasikan sebagai   terdapatnya gas, cecair atau zarah yang terkandung di udara sehingga berlakunya perubahan dan menjejaskan kehidupan atau bahan-bahan lain. Bahan-bahan tersebut terampai di udara dan memberi kesan negatif kepada manusia, tumbuh-tumbuhan dan haiwan. Ini sebabkan bahan-bahan ini akan masuk ke tubuh manusia melalui pernafasan dan berupaya menyekat pengaliran oksigen ke dalam salur-salur darahdan mangakibatkan kekejangangan, barah, asma, kekejangan ataupun  anemia.

Klasifikasi Pencemaran Udara
Pencemaran udara dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu:
Pencemaran Udara Primer
Penghasilan sulfur monoksida dan karbon monoksida akibat daripada proses pembakaran yang tidak lengkap adalah punca pencemaran udara primer. Proses ini menyebabkan zarah-zarah yang halus terampai-ampai di udara dan memberi kesan sampingan terhadap kesehatan. Kebanyakan pencemaran udara primer ini dilepaskan melalui ekzos kenderaan, kawasan industri dan penggunaan dapur arang atau kayu.
Pencemaran Udara Sekunder
Pencemaran udara sekunder pula adalah tindak balas sulfur dioksida yang bergabung dan membentuk dengan gas-gas yang tidak diperlukan oleh benda hidup. Sulfur dioksida memerlukan gas seperti karbon monoksida dan sufur monoksida untuk membentuk gas-gas lain. Sebagai contoh, gabungan sulfur dioksida, sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asid sulfurik. Tindakbalas antara pencemar primer

Jenis-jenis Bahan Pencemar
Antara jenis-jenis bahan pencemar adalah seperti berikut :
Sulfur dioksida
Karbon monoksida
Nitrogen dioksida dan ozon
Alergen
Plumbum dan logam-logam lain
Terjadinya Pencemaran Udara
Kelembaban udara bergantung pada konsentrasi uap air, dan H2O yang berbeda-beda konsentrasinya di setiap daerah. Kondisi udara di dalam  atmosfer tidak pernah ditemukan dalam keadaan bersih, melainkan sudah tercampur dengan gas-gas lain dan partikulat-partikulat yang tidak kita perlukan. Gas-gas dan partikulat-partikulat yang berasal dari aktivitas alam dan juga yang dihasilkan dari aktivitas manusia ini terus-menerus masuk ke dalam udara dan mengotori/mencemari udara di lapisan atmosfer khususnya lapisan troposfer. Apabila bahan pencemar tersebut dari hasil pengukuran dengan parameter yang telah ditentukan oleh WHO konsentrasi bahan pencemarnya melewati ambang batas (konsentrasi yang masih bisa diatasi), maka udara dinyatakan dalam keadaan tercemar.
Pencemaran udara terjadi apabila mengandung satu macam atau lebih bahan pencemar diperoleh dari hasil proses kimiawi seperti gas-gas CO, CO2, SO2, SO3, gas dengan konsentrasi tinggi atau kondisi fisik seperti suhu yang sangat tinggi bagi ukuran manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Adanya gas-gas tersebut dan partikulat-partikulat dengan konsentrasi melewati ambang batas, maka udara di daerah tersebut dinyatakan sudah tercemar. Dengan menggunakan parameter konsentrasi zat pencemar dan waktu lamanya kontak antara bahan pencemar atau polutan dengan lingkungan (udara), WHO menetapkan empat tingkatan pencemaran sebagai berikut:
Pencemaran tingkat pertama; yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian bagi manusia.
Pencemaran tingkat kedua; yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita.
Pencemaran tingkat ketiga; yaitu pencemaran yang sudah dapat bereaksi pada faal tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis.
Pencemaran tingkat keempat; yaitu pencemaran yang telah menimbulkan sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Kandungan dan Pengaruh Asap Knalpot Terhadap Kesehatan Tubuh
Karbon Monoksida (CO)
Menurut pengamatan Pusat Penelitian Masalah Perkotaan dan Lingkungan (PPMPL) DKI, dari sekian banyak knalpot, berhamburan CO (carbon monoxida) yaitu semacam gas beracun. Semakin macet lalu-lintas, semakin banyak pula gas CO itu mengepul. Pastinya kemungkingan untuk terhirup oleh para pengendara yang lain. Terutama pengendara sepeda motor, para penumpang bis kota yang sedang naik maupun yang sedang menunggu bis di pinggir jalan. Polusi oleh kendaraan bermotor lebih besar daya pencemarannya dibandingkan dengan yang dialami kaum buruh di pabrik yang bersifat lokal. Kadar CO yang terhirupt lewat pernafasan memasuki tubuh melalui paru-paru. Dalam paru-paru ia bersenyawa dengan hemoglobin (Hb), membentuk COHb, sedang Hb bekerja membawa oksigen ke sekujur tubuh. Celakanya kemampuan hemoglobin ini untuk mengikat CO adalah 200 hingga 300 kali lebih besar dibanding dengan kemampuannya mengikat oksigen. Akibatnya, kadar oksigen dalam darah berkurang hingga bisa membuat orang merasa pusing, pingsan bahkan bisa juga meninggal dunia. Semakin banyak CO yang terkandung dalam darah semakin besar ancamannya terhadap kesehatan.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Sebuah studi dari Denmark mengatakan bahwa polusi udara dari knalpot kendaraan bisa memicu stroke. Dalam studi tersebut dikatakan dalam jangka waktu yang singkat, dampak polusi udara bisa mengakibatkan stroke ringan atau iskemik. Penyakit ini merupakan jenis stroke yang paling umum terjadi. Penyebabnya yaitu gumpalan darah mengganggu aliran darah ke otak. Temuan dari studi di Denmark ini dilaporkan dalam European Heart Journal. Penelitian tersebut diikuti dengan penelitian terbaru tentang korelasi antara efek jangka panjang terhadap polusi lalu lintas. Hal ini terkait dengan tingkat kematian di.
Britania Raya akibat stroke yang cukup tinggi. Dr Jiu-Chiuan Chen, dari Sekolah Kedokteran Keck, University of Southern California, Los Angeles mengatakan kunci dari pengamatan itu adalah polusi udara yang dihasilkan lalu lintas. "Tampaknya polusi itu menjadi sumber utama munculnya penyakit tersebut," kata dia
Stroke menjadi penyebab utama kedua kematian di seluruh dunia. Data menunjukkan ada sekitar 4,4 juta kematian setiap tahun akibat penyakit ini. Di Amerika Serikat, ada sekitar 700 ribu orang menderita stroke setiap tahunnya. Negara membiayai pengobatan mereka. Totalnya mencapai 43 triliun dolar AS.
Dr Zorana Andersen, dari Masyarakat Kanker Denmark di Kopenhagen dan rekanannya mengukur polusi udara dari partikel polusi yang dihasilkan kendaraan bermotor selama empat tahun. Mereka membandingkan tingkat partikel-partikel ini di hari-hari tertentu. Kemudian mereka membandingkan jumlah penerimaan pasien rumah sakit untuk berbagai jenis stroke yang diderita. Ada sembilan rumah sakit dengan radius 15 kilometer dari lokasi pemantauan polusi udara.
Studi tersebut memperlihatkan bahwa selama jangka waktu itu sekitar 7.500 orang dirawat di rumah sakit karena stroke. Mereka menghitung ada 147 kasus baru per tahun. Hal ini dapat dikaitkan dengan keberadaan partikel polusi udara dari kendaraan bermotor. Akibat jangka panjangnya, terbukti terjadi peningkatan penumpukkan timbunan lemak dalam arteri.

2.2.2. Timbal
Bank Dunia juga melaporkan bahwa adanya kandungan timbal dari asap knalpot dapat menyebabkan menurunnya tingkat kecerdasan, meningkatkan resiko penyakit jantung koroner dan hipertensi. Selain itu, timbal juga dapat mencemari sayuran dan buah-buahan yang kita makan. Timbal yang masuk ke dalam tubuh kita, baik melalui udara maupun makanan dapat mencemari otak anak sejak masih berada di dalam rahim ibunya. Zat tersebut mengganggu pertumbuhan dan fungsi otak ketika janin dilahirkan, sehingga kecerdasannya pun terganggu. Penumpukan timbal yang terjadi itulah yang juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.
Bank Dunia melaporkan bahwa adanya kandungan timbal dari asap knalpot dapat menyebabkan menurunnya tingkat kecerdasan (IQ), meningkatkan penyakit jantung koroner, hipertensi, dan menurunkan kemampuan darah untuk mengikat oksigen. Selain itu, timbal juga dapat mencemari sayuran dan buah-buahan.
Timbal yang masuk ke dalam tubuh kita, baik melalui udara maupun makanan dapat mencemari otak anak sejak masih berada di dalam rahim ibunya. Zat tersebut mengganggu pertumbuhan dan fungsi otak ketika janin dilahirkan, sehingga kecerdasannya pun terganggu. Penumpukan timbal yang terjadi itulah yang juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.

Cara Penanggulangannya
Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan beberapa usaha antara lain: mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna, selain itu pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap industri, penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman bertindak sebagai paru-paru kota), dan tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan, serta melakukan reboisasi/penanaman kembali pohonpohon pengganti yang penting adalah untuk membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan, melainkan dengan cara mekanik.

BAB III
PENUTUP
3.1.  SIMPULAN
Pertumbuhan Pencemaran udara dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu pencemaran udara primer dan pencemaran udara sekunder
Dampak yang ditimbulkan dari adanya polusi asap knalpot ini di antaranya adalah menurunnya tingkat kecerdasan, meningkatkan resiko penyakit jantung koroner dan hipertensi serta stroke.

 SARAN
Sebenarnya alam telah mengatur agar tidak terjadi pencemaran udara dengan adanya hujan dan pergeseran angin. Namun, dengan semakin padat dan banyaknya kendaraan bermotor suatu tempat maka semakin sulit pula bagi alam untuk menjaga keseimbangan. Untuk itu, kita sebagai manusia harus sudah peduli untuk menjaga keseimbangan alam ini. Salah satunya adalah dengan selalu merawat mesin kendaraan dengan baik dan teratur agar asap knalpot yang dihasilkan tidak berwarna hitam, baik pada kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Saat memodifikasi kendaraan bermotor pun ada baiknya juga mempertimbangkan hal ini.Sejak dini perlu diberikan pelajaran dan sosialisasi tentang masalah kependudukan. Baik kepadatan, pertumbuhan penduduk dan dampaknya terhadap lingkungan yang ujung-ujungnya akan kembeli kepada manusianya sendiri.







DAFTAR PUSTAKA

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/pencemaran-udara/terjadinya pencemaran-udara-dan-penanggulangannya/
http://www.sabah.org.my/bm/kenali_sabah/as_pencemaran_udara.asp
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/10/06/26/121823-awas-asap-knalpot memicu-stroke
http://ksupointer.com/2009/asap-knalpot-dan-kesehatan-kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan kritik maupun saran membangun untuk sempurnanya blog ini, terimakasih